Aston Martin: "Kami ingin menjadi yang terakhir memproduksi mobil sport manual"

Anonim

Merek Inggris berjanji untuk membawa gerakan #savethemanuals ke konsekuensi akhirnya.

Jika di satu sisi Aston Martin menyerah pada tren industri dengan memproduksi SUV baru – yang bisa hybrid atau bahkan listrik – di sisi lain, merek asal Inggris itu sepertinya tidak mau melepaskan akarnya, yakni gearbox manual.

Sudah diketahui bahwa Andy Palmer, CEO Aston Martin, bukanlah penggemar transmisi otomatis atau kopling ganda, karena hanya menambah "bobot dan kerumitan". Dalam sebuah wawancara dengan Car & Driver, Palmer bahkan lebih eksplisit: "Kami ingin menjadi produsen terakhir di dunia yang menawarkan mobil sport dengan transmisi manual", katanya.

BACA JUGA: Aston Martin dan Red Bull Bekerja Sama Kembangkan Hypercar

Selain itu, Andy Palmer juga mengumumkan pembaruan jajaran mobil sport dengan Aston Martin V8 Vantage baru – yang pertama dengan mesin bi-turbo AMG 4.0 liter – pada awal tahun depan, dan Vanquish baru, pada 2018. Palmer juga mengakui kemungkinan penerapan mesin V8 di DB11 baru, yang disajikan di Jenewa, untuk pasar yang membenarkannya.

Sumber: Supir

Ikuti Razão Automóvel di Instagram dan Twitter

Baca lebih banyak