Seperti Volkswagen, Mercedes-Benz juga akan menggunakan pencetakan 3D untuk memproduksi peralatan medis dan komponen individu yang dibutuhkan dalam teknologi medis.
Keputusan itu diumumkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Mercedes-Benz dan mengatakan bahwa merek Stuttgart dengan demikian akan bergabung dalam pertarungan di mana merek-merek seperti SEAT, Ford, GM, Tesla dan bahkan Ferrari sudah berpartisipasi.
Anda tidak kekurangan pengalaman
Mengingat bahwa dibutuhkan sekitar 30 tahun pengalaman dalam meneliti dan menerapkan produksi aditif (pencetakan 3D), pengumuman bahwa Mercedes-Benz akan menggunakan pencetakan 3D untuk memproduksi peralatan medis tidak mengherankan.
Lagi pula, merek Jerman sudah menggunakan pencetakan 3D untuk memproduksi hingga 150.000 komponen plastik dan logam setiap tahun.
Ini bukan waktu yang biasa.
Printer 3D kami siap mendukung. #COVID-19 #Daimler pic.twitter.com/f2uyzn67Jw— Daimler AG (@Daimler) 27 Maret 2020
Sekarang, tujuannya adalah untuk menerapkan kemampuan ini untuk tujuan medis. Menurut Mercedes-Benz, semua proses pencetakan 3D umum dapat digunakan dalam "pertempuran" ini.
Berlangganan newsletter kami
Apa artinya ini? Sederhana. Ini berarti bahwa semua metode yang digunakan pembuat dalam pencetakan 3D — sintesis laser selektif (SLS), pemodelan deposisi leleh (FDM), dan fusi laser selektif (SLM) — dapat digunakan untuk memproduksi peralatan medis.
Tim Razão Automóvel akan terus online, 24 jam sehari, selama wabah COVID-19. Ikuti anjuran Ditjen Kesehatan, hindari perjalanan yang tidak perlu. Bersama-sama kita akan mampu melewati fase sulit ini.